Kenapa Saya Tidak Memakai Blackberry

Setelah bertahun-tahun menggunakan nokia tiba-tiba sempat terbesit pikiran untuk mencicipi handset brand lain. Pilihan pertama adalah blackberry. Hei di luar sana sorak sorai blackberry sangat ramai terdengar. Godaan untuk mencoba benar-benar mengusik hingga sulit untuk dihiraukan.

Perbedaan terbesar handset blackberry dibandingkan handphone biasa ada di fitur konektivitas internetnya. Bila ingin memanfaatkan blackberry seutuhnya user harus berlangganan blackberry internet service ke operator. Dengan berlangganan service tersebut maka user bisa mendapat salah satu fitur utama dari blackberry yang tidak banyak dimiliki handset lain yaitu push email. Email yang langsung masuk ke handset setelah dikirim pengirim. Setelah menyadari perbedaan tersebut. Aku langsung berburu segala informasi mengenai tipe handset blackberry yang harus aku boyong. Dengan keterbatasan dana akhirnya pilihan jatuh ke Blackberry Curve 8310 dengan harga refurbish saat post ini ditulis 2.500.000 . Tipe Blackberry termurah yang ada di pasaran. Langsung aku hubungi penjual cod handset handphone yang banyak berkeliaran di internet. Ngobrol sebentar lewat telpon. Tanya-tanya sedikit. Namun beberapa jam sebelum deal terjadi, aku pun mendadak berubah pikiran. Aku batalkan transaksi. Aku tidak jadi beli blackberry.

Berikut adalah alasan-alasan mengapa aku urung menjadi blackberry user

  1. Aku tidak butuh fitur push email. Aku online 24 jam. Setiap ada email masuk pasti pidgin aku di komputer akan berkedip-kedip. Atau jika pun ada orang yang ada keperluan urgen dengan saya, hei kenapa tidak telpon atau sms. Pasti langsung saya respon tanpa perlu memusingkan push email.
  2. Saya malas berlangganan blackberry internet service seharga kisaran 200 ribu perbulan. Artinya ini adalah pengeluaran tambahan setiap bulan selain pulsa. Padahal dengan langganan gprs biasa telkomsel flash seharga 10.000 untuk 15 MB sudah lebih dari cukup untuk sekedar browsing-browsing atau chatting sekedarnya di hp.
  3. Tidak ada Blackberry dengan radio fm.
  4. Tidak ada pdf reader untuk blackberry.
  5. Tidak ada garmin xt untuk blackberry.
  6. Sudah terlalu banyak orang indonesia konsumtif yang latah berblackberry ria membeli handset jutaan hanya untuk update status facebook dan chat yahoo messenger padahal kebutuhan mereka itu bisa dipenuhi dengan handphone biasa yang berharga sejutaan saja.

Oke ini hanya sekedar share tanpa ada maksud untuk sinis tanpa makna. Hanya luapan perasaan miris melihat kondisi orang-orang kita yang kian hari kian bangga menjadi konsumen dan bukan pembuat.

Review Nokia 5730 XM – Haruskah anda membelinya?

5730_xpress_main

Setelah aku bosan menggunakan Nokia 5800XM saatnya mengganti hp baru pun langsung menyergap. Meski seringkali orang-orang konservatif berkata hp itu ya cukup yang sekedar sms dan telepon. Ga usah banyak lagak. Statement tersebut mungkin bisa benar untuk orang yang sekedar memanfaatkan handset untuk kebutuhan fundamental saja. Tapi saya bukan orang seperti itu. Saya adalah penikmat handset terbaru. Tapi saya bukan penikmat yang sekedar gagah-gagahan dengan handset harga jutaan tapi sekali lagi hanya dipake untuk sms dan telponan tok.

Berikut adalah list fitur yang harus dipenuhi handphone yang akan saya beli.

  1. Symbian OS (kebutuhan pdf reader, garmin xt software terbaik saat ini, aplikasi chat, chm reader, quickoffice)
  2. Music player mumpuni.
  3. Radio FM
  4. Storage besar.
  5. Kamera cukup layak dilihat saat diupload ke blog atau facebook.
  6. Qwerty keyboard.
  7. Layar besar.
  8. GPS
  9. Konektivitas lengkap, 3G, wifi, bluetooth, usb
  10. Mereknya Nokia.

Fitur utama adalah harus OS Symbian. Alasannya Symbian adalah OS mobile yang paling dominan saat ini. Ada sangat banyak aplikasi-aplikasi bagus untuk handset symbian. Yang paling aku butuhkan adalah pdf reader untuk baca ebook saat ngantor naik angkot. Garmin xt untuk jalan-jalan ketika bete. Aplikasi multi chat client. CHM reader untuk baca ebook chm. Quickoffice untuk ngetik iseng. Selain symbian tentunya ada windows mobile, blackberry os, dan yang terbaru android. Namun dengan beberapa pertimbangan aku menetapkan device yang akan kubeli harus ber OS symbian.

Fitur kedua adalah fitur multimedia yang lengkap. Musik player harus bagus dengan managemen playlist yang mudah. Harus ada radio fm dengan memori preset yang banyak. Harus ada video player untuk nonton file-file flv.

Fitur selanjutnya adalah storage. Salah satu hal mengesankan dari handset-handset terbaru adalah meningkatnya spesifikasi hardware. Prosesor yang bertambah cepat dan storage yang besar. Saat ini bukanlah hal yang sulit mencari handset dengan kapasitas 8GB. Meski tidak besar-besar amat namun dengan kapasitas demikian kita sudah cukup puas menyimpan foto, music, game dan beberapa ebook.

Fitur berikutnya kamera. Setidaknya tidak blur banget untuk diupload ke internet. Katakanlah minimal resolusi 3.2 megapixel dan kalau bisa harus ada flash dan autofocus.

Fitur pentingnya berikutnya adalah qwerty. Meski sampai detik ini saya masih sering meragukan ada orang yang bisa memanfaatkan handset untuk kerja, tapi peluang ke arah sana tampaknya memang ada. Ingin merasakan mengedit dokumen saat di angkot. Ingin bisa blogging saat sedang nongkrong di wc. Ingin chat saat bete namun malas buka laptop. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan termudahkan bila kita punya handset dengan qwerty keyboard.

Layar harus lebar agar bisa baca ebook dengan enak, browsing puas dan main game seru.

Saya senang jalan-jalan. GPS meski tidak memudahkan jalan-jalan, namun bisa membuat jalan-jalan semakin menarik.

Handset akan sangat kesepian bila tidak bisa disingkronkan dengan pc. Itu mengapa kita butuh fitur konektivitas yang bagus. 3G dan wifi untuk browsing puas. Bluetooth dan usb untuk sinkronisasi.

Seperti bapak-bapak jaman dulu yang sering berkata kalo motor itu harus honda, mobil harus kijang, maka saya berkata handphone ya harus nokia. Bukan blueberry atau apel digigit.

Dengan kebutuan-kebutuhan tersebut maka keluarlah daftar handset sebagai berikut.

  1. N97
  2. E71
  3. E75
  4. E90
  5. Nokia 5730XM

Dari daftar tersebut akan kita coret satu persatu hingga tersisa handset terbaik yang akan dibeli. Dari urutan di atas sebetulnya sudah bisa terlihat yang akan saya pilih. Pertama N97. Ini adalah salah satu handset terkini nokia dengan OS symbian terbaru. Touchscreen namun tetap memiliki qwerty keyboard. Sayang, harga masih sangat mahal (6jutaan) seharga laptop standar baru. N97 akan saya tunda pembelianya. E71 cukup menarik tapi fitur gamingnya kurang. E75 cukup sempurna tapi harganya masih agak terlalu tinggi. E90 sudah terasa jadul. Akhirnya pilihan pun jatuh ke Nokia 5730 XM, keluarga express music terbaru nokia.

Berikut adalah analisis fitur dari Nokia 5730 XM yang memenuhi kebutuhan saya. Pertama, 5730XM ber OS Symbian S60 3rd Edition, Feature Pack 2. Ini adalah OS Symbian terkini untuk device non touch screen. Dengan OS tersebut ada sangat banyak pilihan aplikasi yang bisa diinstal. Aplikasi symbian natif .sis dan .sisx serta aplikasi java. Bahkan Nokia 5730XM mensupport N-Gage 2.0. Jadi bisa gaming ngage juga di sini.

Sebagai keluarga express music, Nokia 5730XM memang memiliki fitur multimedia yang lengkap dan maksimal. Music player, video player dan radio fm.

Nokia 5730XM memiliki memori internal sekitar 100MB dan storage eksternal 8GB expandable hingga 16GB tentunya sudah mencukupi kebutuan mendasar saya.

Nokia 5730XM memiliki kamera 3.2 megapixel. Saya belum banyak mencoba banyak foto-foto. Namun saya anggap kebutuhan fitur kamera saya sudah cukup terpenuhi.

Metode input Nokia 5730XM selain standar numerik keypad adalah side sliding qwerty keyboard. Mekanisme slidingnya cukup bagus, meski agak ngeri juga karena takut lama-lama sliding akan kendor. Keyboard qwertynya sendiri cukup nyaman digunakan. Dengan adaptasi dalam waktu tertentu saya pikir pengguna akan bisa terbiasa mengetik cepat.

Meski tidak selebar layar Nokia 5800XM yang 3.2 inchi. Layar 5730XM yang 2.6 inchi cukup lumayan untuk baca ebook dan main game. Kalo masih kurang gede ya liatnya di laptop, jangan di hape.

Dengan mudah saya hanya memindahkan instalasi Garmin XT dari micro sd card lama ke Nokia 5730XM. Garmin pun langsung berjalan tanpa masalah.

Konektivitas Nokia 5730XM sudah sangat baik. Browsing sangat cepat ketika menggunakan Opera Mini 5.

Kelemahan

Dari analisa fitur di atas terkuak juga beberapa kelemahan Nokia 5730XM.

Pertama adalah mekanisme slide qwerty yang agak ringkih. Kedua, headset bawaan kualitasnya sangat buruk. Tidak ada remote di headsets sangat menyulitkan bagi orang yang sering mendengar musik di motor seperti saya. Ketiga Body terdiri dari logam dan plastik. Agak rawan sisa sidik jari karena menggunakan cat mengkilap. Keempat layar agak kurang besar bagi saya. Coba jika ditambah 0.2 inchi saja pasti akan terasa sempurna.

Perbandingan Nokia 5800XM dan Nokia 5730XM

Nokia 5800XM hadir nyentrik dengan touchscreen. Nokia 5730XM hadir menarik dengan qwerty keyboard. Sebagai ex pengguna 5800 dan beralih ke 5730 saya memberikan perbandingan sebagai berikut.

Pertama adalah jenis OS. Nokia 5800XM ber OS Symbian S60 5th Edition, OS sysmbian terbaru untuk handset touchscreen. Nokia 5730XM ber OS Symbian S60 3rd Edition, Feature Pack 2. Karena Symbian S60 5th Edition adalah OS baru. Belum terlalu banyak aplikasi yang sudah ada untuk OS Nokia 5800XM. Jadi meski touchscreen terkesan nyentrik saya memberi nilai unggul pertama pada Nokia 5730XM untuk OS yang digunakan.

Kedua, karena sama-sama keluarga Express Music, Nokia 5800XM dan Nokia 5730XM ada di posisi yang imbang. Resolusi kamera kedua handset ini sama. Keunggulan 5730XM ada di jumlah preset radio FM yang bisa menyimpan hingga 50 stasiun dibanding Nokia 5800XM yang hanya bisa menyimpan 20 stasiun. Namun untuk kualitas headset justru dimenangkan Nokia 5800XM. Headset Nokia 5800XM terpisah antara earpiece dan controller. Jadi pengguna bisa membeli earphone baru bila membutuhkan kualitas suara yang bagus. Headset Nokia 5730SM sangat mengecewakan.

Ketiga untuk metode input. Seperti sudah disebut tadi, meski touchscreen terasa seksi, namun qwerty keyboard lebih mudah.

Keempat adalah ukuran layar. Nokia 5800XM menang mutlak.

Dari perbandingan tersebut tidak ada yang menang dan kalah. Baik 5800 dan 5730 ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah satu alasan saya beralih ke Nokia 5730XM adalah karean bosan touchscreen meski saya kangen dengan layar besar Nokia 5800XM.

Aplikasi

Saran untuk pengguna, belilah aplikasi-aplikasi asli jika memang dibutuhkan. Namun jika ingin coba sedikit nakal, hal pertama yang harus anda miliki adalah file certificate untuk handset. File certificate ini unik berbeda-beda untuk tiap handset berdasar nomor IMEI. Dengan adanya file certificate kita bisa menginstal aplikasi-aplikasi unsigned. File certificate bisa diperoleh dengan merambah forum-forum seperti ipmar, dotsis atau kaskus.

Setelah mendapat certificate langkah selanjutnya adalah menginstal aplikasi crack yang memungkinkan kita menginstal aplikasi bajakan. Untuk Nokia 5730XM proses tersebut sangat mudah cukup dengan mendownload Hellox2 di http://www.hellox2.com. Setelah didownload aplikasi hellox2 harus kita sign menggunakan certificate yang sebelumnya kita peroleh. Setelah disign baru hellox2 ditransfer ke handset dan diinstal. Setelah instalasi selesai kita dapat menjalankan hellox2 yang akan melakukan proses crack handphone. Prosesnya memang agak sedikit lama. Sepuluh menit hingga setengah jam. Setelah proses crack selesai kita bisa menjalankan aplikasi rom pather yang memungkinkan kita mengintal aplikasi unsigned tanpa perlu mensign aplikasi lagi menggunakan certificate. Jadi certificate tadi hanya kita gunakan untuk menginstal hellox2.

Dengan hellox2 sekarang kita bisa menginstall semua aplikasi-aplikasi yang kita butuhkan. Untuk saya pertama adalah pdf reader. Nokia 5730XM sudah dibundling dengan Adobe Reader 1.5. Namun adober reader versi tersebut tidak bisa reflow teks. Jadi tidak berguna untuk dibaca. Saya pun kemudian menginstal Adobe Reader 2.5.

Aplikasi berikutnya adalah MobiCHM reader untuk membaca ebook-ebook chm. Lalu Opera Mini 5 beta, browser mobile terbaik yang pernah ada. Kemudian quickoffice. Meski Nokia 5730XM sudah dibundling dengan quickoffice tapi kita hanya bisa view tanpa bisa mengedit. Aplikasi lain adalah chat client, saya menggunakan Palringo, yang bisa yahoo messenger, google talk dan facebook messenger. Saya tidak perlu menginstal ulang garmin xt karena kopian di micro sd ternyata masih bisa berjalan dengan baik. Meski layar Nokia 5730XM tidak selebar Nokia 5800XM untuk bernavigasi tapi cukup lumayanlah. Apalagi di Nokia 5730XM garmin tidak sering crash seperti saat di Nokia 5800XM. Kemudian saya menyempatkan untuk menginstal beberapa game n-gage. Hanya berhasil beberapa dan belum ada waktu untuk mengoprek lebih. Selain dari itu semua, ribuan game java yang sangat menarik ada banyak di luar sana dan bisa dimainkan dengan menyenangkan dengan Nokia 5730XM ini.

Mungkin itu sedikit review berantakan dan analisa tanpa landasan. Semoga dapat bermanfaat.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H

Selamat hari raya idul fitri 1430 H. Mohon maaf lahir batin. Padahal rasanya baru saja kemarin lebaran. Tanpa terasa sekarang sudah lebaran lagi. Khatib sholat jumat di masjid dekat rumah sering berkata, itu artinya kita betah hidup di dunia. Idealnya kita tidak boleh betah hidup di dunia. Karena kita tidak di dunia selama-lamanya.

Harus aku akui, hidupku belakangan sangat berantakan. Jam tidur yang tidak teratur, aktivitas yang sudah tidak bisa lacak lagi rutinitasnya, kerjaan berantakan, semuanya tidak karuan. Jika boleh dibilang, aku sebenarnya frustasi. Namun aku pun sadar, rasa frustasi itu seharusnya dapat aku hindari dengan baik jika aku mau melawan rasa nyaman untuk mendobrak kemalasan yang sering melanda.

Aku ingin berubah dan memperbaiki diri. Kembali bangun merayap menuju mimpi-mimpi indah meninggalkan rasa frustasi yang suram. Ingin kuliah lagi. Beli rumah, beli mobil, nikah, punya anak, berbakti ke orang tua, membesarkan anak dengan baik serta mencintai orang yang kelak menjadi istriku dengan cinta terdalam. Itu mimpi di atas bintang. Dan kini aku tengah terpuruk di atas comberan realita.

Aku tahu hidup adalah masalah pilihan. Semua orang pasti ingin sukses dan bahagia. Hei tapi tunggu, ternyata meski semua orang ingin sukses dan bahagia, tidak semua orang rela membayar harga sukses dan bahagia tadi. Karena sukses dan bahagia hanya “is a should” dan bukan “is a must”. Hanya segelintir orang yang biasanya bisa menjadi sukses dan bahagia. Aku mau yang mana? Should happy and success. Atau must happy and success. Aku sedang ingin diam, sambil melihat langit 3 syawal ini.

Curhat Minggu Pagi

Morning world. Sedang benar-benar membutuhkan uang untuk keperluan yang sangat urgent dan penting. Pertama untuk beli hp baru. Kedua untuk beli laptop baru. Ketiga untuk beli desktop canggih. Keempat pengen beli LCD TV juga. Kelima beli ban tubles buat vixi. Keenam beli aksesoris vixi, spackbor kolong, kover mesin, kover radiator dan aksesory y-max warna merah. Terakhir konsol game. Hmmm… benar-benar keperluan yang sangat urgent.

Hp baru benar-benar diperlukan setelah bosan pake hp lama. Pengen nyicipi pake hp qwerty. Terus merasa bosan dengan masih minimnya aplikasi-aplikasi Sysmbian S60 5th edition (OS Nokia 5800XM). Daftar fitur yang diperlukan untuk hp baru adalah music player, radio, koneksi HSDPA, GPS, kamera ga dodol-dodol banget, qwerty keyboard, layar yang gede, jack audio 3.5 mm, wifi (kalo ini ga maksa banget) dan mereknya harus Nokia. Ga tau kenapa dengan alasan tertentu saya sudah terlalu fanatik dengan Nokia. Ibarat bokap-bokap jaman dulu yang ga akan beli motor kecuali Honda, saya pun segan beli hp kalo bukan Nokia. Saking fanatiknya saya sampai membatalkan niatan mencicipi blackberry saking udah cinta dengan Nokia. Dari kebutuhan fitur-fitur tadi akhirnya tercipta daftar yang berisi N97, N85, E75, 5730XM dan E71. Dari daftar tersebut saya harus mencoret hp-hp yang tidak memenuhi kriteria utama dan terpenting namun belum saya sebut di atas. Kriteria harga. Akhirnya sisa di daftar adalah 5730XM. Rencananya sih, saya akan boyong hp ini (kalo ga berubah pikiran lagi), setelah Tunjangan Hari Rabu turun. 😀

Kedua adalah urusan laptop baru. Bosen dengan laptop lama. Lagi pula laptop lama sudah rusak total a.k.a koit, alias mokat bin matot. Kandidatnya Acer Aspire Timeline. Ga terlalu minat beli netbook. Ga bakal ada netbook yang kuat jalanin netbeans, eclipse atau JBoss. Sebenarnya tertarik juga pengen beli Apel Digigit. Tapi duitnya belum banyak mengijinkan.

Ketiga pengen punya desktop canggih. Kalo perlua dual screen gitu. Screen pertama buat mainin Rhytimbox. Screen kedua, buat browser firefox. Hehehe ga banget. Sama seperti laptop, kayaknya nyicipin IMac cap Apel Digigit keren juga. Masih teringat pas di PRJ kemarin. Keren banget. Perlu desktop ini karena di rumah ga ada komputer. Kasian my sisters kalo lagi butuh ngetik tugas atau update status facebook mereka.

Keempat pengen beli LCD TV. Pengen rasain nonton layar gede tapi gepeng aja. (Alasan yang benar-benar ga masuk akal untuk mengeluarkan dana sekitar 5 jutaan).

Kelima beli ban tubless. Ban original vixi cungkring banget abisnya.

Keenam pengen aksesori Vixi. Kasian Vixi di rumah standar banget. Mana tangki udah gores-gores. Pengen punya list ini nih spackbor kolong, kover mesin, kover radiator dan aksesory y-max warna merah.

Yang terakhir pengen beli konsol game. Karena PS3 masih mahal dan bajakannya masih susah, beli PS2 ajah. Tapi harus beli TV dulu, bisa ribut-ribut rebutan TV kalo pake TV di rumah. Atau kalo pengen simpel paling-paling beli PSP ajah.

Ya itulah curhatan pagi hari ga jelas. Wekekeke…

Jangan baca post tidak penting ini

Nobody cares what you eat for lunch. Itu judul salah satu buku tentang blogging yang sempat sedikit saya baca. Banyak tujuan yang orang ingin capai melalui blog. Aktualisasi diri, mencurahkan pikiran atau untuk bisnis misalnya web marketing.

Untuk saya pribadi saya menulis blog karena memang saya ingin menulis apa yang terlintas di pikiran. Seperti judul buku tadi, kalau saya mau, saya akan menulis apa yang saya makan saat lunch. Meski saya sadar betul tidak ada satu pun orang di luar sana yang peduli itu. Saya sering menulis tentang perjalanan saya, curhatan cinta, film yang saya tonton, masa-masa suntuk yang terkadang datang. Tidak tuntutan dari diri saya agar orang lain membaca itu semua. Jika seandainya secara kebetulan ada yang melongok sejenak saya anggap itu sebagai bonus dan sangat merasa terapresiasi. Saya benar-benar hanya ingin menulis apa yang saya mau. Saya tidak peduli tata bahasa, aturan penulisan, kosakata, selama tidak melanggar etika formal, saya akan tulis apa pun itu.

Kisah Sedih di Hari Rabu

Sebulanan lalu LCD Laptop rusak, status unrepairable.

Minggu kemarin, lupa matiin kunci motor, aki kering. Ganti aki baru 140 ribu. Kesia-siaan yang harus dihindari.

Semalam, hujan deras saat pulang kantor. Sudah hampir 2 jam neduh akhirnya menerobos hujan. Semua barang disimpan ke dalam plastik sebelum dimasukan ke tas. Tapi entah karena kebodohan apa, handphone tetap saya gantung di dada dibelakang rompi angin. Sesampai rumah handphone masih nyala. Selang 5 menit langsung bergetar-getar sendiri, kemudian mati tak bisa dihidupkan lagi.

Singkat kata tadi pagi pun henpon tersebut dibawa ke Nokia Care Center Mampang Jakarta Selatan. Diperiksa sebentar fakta terkena cipratan air tidak bisa dibantah. Memang tidak perlu didebat karena kebenarannya seperti itu. Itu artinya harus menerima juga tidak berlakunya garansi. Tinggal menunggu beberapa hari semoga henpon bisa pulih seperti semula. Sedih. Kesia-siaan yang seharusnya bisa dihindari. Kejadian-kejadian tidak menyenangkan yang datang bertubi-tubi. Mungkin biar bisa belajar ikhlas dan tidak berorientasi materi. Semoga bisa mendapat hikmah yang lebih baik.