Ramadhan 2010

Hari ke 15 Ramadhan. Seperti biasa waktu terus berjalan cepat. Kata khatib sholat Jumat itu adalah tanda kita betah di dunia. Maka dari itu sebagian besar orang akan takut menghadapi mati.

Ini adalah Ramadhan pertama di kosan. Sahur sendiri, buka puasa juga sendiri. Sahur menyusuri warteg yang buka di belakang Sudirman. Sementara buka puasa buat es sirup sendiri di kantor. Ramadhan itu jika disadari adalah jakpot berhadiah yang sangat sayang jika disia-siakan. Jakpot di mana jika kita beribadah dengan benar, Allah menjanjikan kita kembali ke fitrah ke kesucian ba’da ibadah puasa. Namun memang bukan hal yang gampang. Semakin hari orang semakin sekuler. Bahkan orang yang mengaku Islam sekalipun. Sudah cukup banyak orang yang mengaku Islam tapi tidak sholat. Saya sadar, meskipun saya secara sadar masih jarang meninggalkan sholat itu bukan sebuah arti bahwa saya lebih baik dari yang tidak sholat sekalipun. Sebab bisa saja sholat yang saya lakukan hanya bernilai jungkir balik saja namun tidak diterima amal ibadahnya (naudzubillah). Malam Ramadhan tetap saja sepertinya masih lebih ramai mall dibandingkan masjid. Ya masjid memang ramai pada awal-awal bulan puasa. Namun semakin puasa berjalan, sebagai contoh, jamaah sholat tarawih mengalami kemajuan yang semakin pesat (shafnya semakin maju ke depan).

Pertanyaan berharga yang menelisik adalah akankah kita berjumpa dengan ramadhan tahun depan? Atau kah kita akan tiada dalam rentang waktu sebelum ramadhan berikutnya? Wallahualam. Manusia hanya berencana, Allah yang menentukan. Dari pos yang sedikit tidak berstruktur ini, semoga belum terlalu terlambat untuk mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, semoga mendapat keberkahan di bulan suci ini.

Gambar dari: http://destinyzas.blogspot.com

Domain Baru lamida.net

Seminggu kemarin baru saja membeli domain baru di lamida.net. Tadinya domain itu mau dipakai untuk blog ini. Namun setelah dipikir-pikir akhirnya justru di pasang di blogger, sekali mencicipi fitur-fitur blogger. Rencananya, blog ini nanti akan dihijrah ke self hosting, agar lebih bisa bebas berekspresi. Hosting di wordpress meski gratis tapi terlalu banyak batasannya.Jangan lupa kunjungi lamida.net, konten spesifiknya masih belum terpikir seperti apa. Tapi sepertinya akan menjadi semacam self professional portfolio. Jadi orang-orang dari linkedin atau employer dari jobsdb bisa melihat-lihat. Jangan lupa berkunjung juga ya.